Senin, 29 Juli 2013
Minggu, 28 Juli 2013
Kisah - Kisah Motivasi Hidup ( part II )
LANGKAH KEBAIKAN...
Seorang profesor diundang untuk bericara di sebuah basis militer. Di sana ia bertemu seorang prajurit yang tak akan pernah di lupakannya, bernama Harry.
Harry yang dikirim untuk menjemput profesor di bandara. Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat pengambilan koper. Ketika berjalan keluar, Harry sering menghilang. Banyak hal yang di lakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopernya jatuh. Kemudian mengangkut anak kecil agar dapat melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dan menunjukkan arah jalan yang benar. Setiap kali, ia kembali ke sisi profesor dengan senyumnya menghiasi wajahnya.
“Darimana anda belajar hal-hal seperti itu?”, tanya sang profesor.
“Oh”, kata Harry. “Selama perang, saya kira”.
Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya saat perang. Juga saat tugasnya membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.
“Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah”, katanya. “Saya tak pernah tahu apakah langkah selanjutnya merupakan pijakan terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini”.
Kelimpahan hidup tidak dapat ditentukan dengan berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas.
Salam hidup berkualitas
Ary Ginanjar Agustian ESQ
Seorang profesor diundang untuk bericara di sebuah basis militer. Di sana ia bertemu seorang prajurit yang tak akan pernah di lupakannya, bernama Harry.
Harry yang dikirim untuk menjemput profesor di bandara. Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat pengambilan koper. Ketika berjalan keluar, Harry sering menghilang. Banyak hal yang di lakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopernya jatuh. Kemudian mengangkut anak kecil agar dapat melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dan menunjukkan arah jalan yang benar. Setiap kali, ia kembali ke sisi profesor dengan senyumnya menghiasi wajahnya.
“Darimana anda belajar hal-hal seperti itu?”, tanya sang profesor.
“Oh”, kata Harry. “Selama perang, saya kira”.
Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya saat perang. Juga saat tugasnya membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.
“Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah”, katanya. “Saya tak pernah tahu apakah langkah selanjutnya merupakan pijakan terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini”.
Kelimpahan hidup tidak dapat ditentukan dengan berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas.
Salam hidup berkualitas
Ary Ginanjar Agustian ESQ
Alkisah ada seseorang
yang sangat menikmati kebahagiaan & ketenangan di dlm hidupnya.
Orang tersebut mempunyai dua kantong. Pada kantong yg satu terdapat lubang di bawahnya, tapi pada kantong yg lainnya tdk terdapat lubang.
Segala sesuatu yg menyakitkan yg pernah didengarnya seperti makian dan sindiran, ditulisnya di sebuah kertas, digulung kecil, kemudian dimasukkannya ke dlm kantong yg berlubang.
Tetapi semua yg indah, benar, dan bermanfaat, ditulisnya di sebuah kertas kemudian dimasukkannya ke dlm kantong yg tdk ada lubangnya.
Pada malam hari, ia mengeluarkan semua yg ada di dlm saku yg tdk berlubang, membacanya, dan menikmati hal indah yg sudah diperolehnya sepanjang hari itu.
Kemudian ia merogoh kantong yg ada lubangnya, tetapi ia tdk menemukan apa pun. Maka ia pun tertawa dan tetap bersukacita karena tdk ada sesuatu yg dapat merusak hati dan jiwanya.
Saudarakuu...
Itulah yg seharusnya kita lakukan. Menyimpan semua yg baik di “kantong yg tdk berlubang”, sehingga tdk satupun hal baik yg hilang dari hidup kita. Sebaliknya, simpanlah semua yg buruk di “kantong yg berlubang”. Maka hal buruk itu akan jatuh dan tidak perlu kita ingat lagi !!!
Namun sayang sekali.. masih banyak orang yg melakukan dgn terbalik... Mereka menyimpan semua hal baik di “kantong yg berlubang”, dan apa yg tdk baik di“kantong yg tdk berlubang” (alias memelihara pikiran buruk, prasangka buruk/tidak benar & segala sesuatu yg menyakitkan hati). Maka, jiwanya menjadi tertekan dan tdk tenang dlm menjalani hidup.
Oleh karena itu, agar bisa menikmati kehidupan yg bahagia & tenang: Jangan menyimpan apa yg tdk baik di dalam hidup kita. Mari mencoba, menyimpan hanya yg baik dan bermanfaat !!!
Semangat Pagi!
Orang tersebut mempunyai dua kantong. Pada kantong yg satu terdapat lubang di bawahnya, tapi pada kantong yg lainnya tdk terdapat lubang.
Segala sesuatu yg menyakitkan yg pernah didengarnya seperti makian dan sindiran, ditulisnya di sebuah kertas, digulung kecil, kemudian dimasukkannya ke dlm kantong yg berlubang.
Tetapi semua yg indah, benar, dan bermanfaat, ditulisnya di sebuah kertas kemudian dimasukkannya ke dlm kantong yg tdk ada lubangnya.
Pada malam hari, ia mengeluarkan semua yg ada di dlm saku yg tdk berlubang, membacanya, dan menikmati hal indah yg sudah diperolehnya sepanjang hari itu.
Kemudian ia merogoh kantong yg ada lubangnya, tetapi ia tdk menemukan apa pun. Maka ia pun tertawa dan tetap bersukacita karena tdk ada sesuatu yg dapat merusak hati dan jiwanya.
Saudarakuu...
Itulah yg seharusnya kita lakukan. Menyimpan semua yg baik di “kantong yg tdk berlubang”, sehingga tdk satupun hal baik yg hilang dari hidup kita. Sebaliknya, simpanlah semua yg buruk di “kantong yg berlubang”. Maka hal buruk itu akan jatuh dan tidak perlu kita ingat lagi !!!
Namun sayang sekali.. masih banyak orang yg melakukan dgn terbalik... Mereka menyimpan semua hal baik di “kantong yg berlubang”, dan apa yg tdk baik di“kantong yg tdk berlubang” (alias memelihara pikiran buruk, prasangka buruk/tidak benar & segala sesuatu yg menyakitkan hati). Maka, jiwanya menjadi tertekan dan tdk tenang dlm menjalani hidup.
Oleh karena itu, agar bisa menikmati kehidupan yg bahagia & tenang: Jangan menyimpan apa yg tdk baik di dalam hidup kita. Mari mencoba, menyimpan hanya yg baik dan bermanfaat !!!
Semangat Pagi!
Kita pernah
"DILUKAI"
dan mungkin pernah "MELUKAI"
tapi karena itu kita BELAJAR
tentang bagaimana cara menghargai, menerima,
berkorban dan memperhatikan.
Kita pernah "DIBOHONGI"
dan mungkin pernah "MEMBOHONGI",
tapi dari itu kita belajar tentang KEJUJURAN.
Andaikan kita tidak pernah melakukan kesalahan
dalam hidup ini, mungkin kita tidak pernah belajar arti diri MEMINTA MAAF dan
MEMBERI MAAF.
Setiap waktu yang telah kita habiskan dalam hidup
ini, tidak akan
terulang kembali. Namun ada satu hal yang masih
tetap bisa kita lakukan,..
yaitu BELAJAR dari masa lalu untuk hari ESOK yang
lebih baik.
Hidup adalah proses,
Hidup adalah belajar.
Tanpa ada batas umur,
Tanpa ada kata tua
JATUH, berdiri lagi
KALAH, mencoba lagi
GAGAL, bangkit lagi,
Sampai Allah memanggil:
"Waktunya PULANG"
Disebuah desa yang subur,
hiduplah dua lelaki bersaudara. Sang kakak telah berkeluarga dengan 2 orang
anak, sedangkan si adik masih melajang.
Mereka menggarap satu lahan berdua dan ketika panen, hasilnya mereka bagi sama rata.
Disuatu malam setelah panen, si adik duduk sendiri dan berfikir. "pembagian ini sungguh tidak adil, seharusnya kakakku lah yang mendapat bagian lebih banyak karena dia hidup dengan istri dan kedua anaknya.
Maka dimalam yang sunyi itu diam-diam dia menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkanya dilumbung padi milik kakaknya.
Ditempat yang lain, sang kakak juga berfikir, "pembagian ini adil jika adikku mendapat bagian yang lebih banyak, karena ia hidup sendiri, jika terjadi apa-apa dengannya tak ada yang mengurus, sedangkan aku ada anak dan istri yang kelak merawatku."
Maka sang kakakpun bergegas mengambil satu karung dari lumbungnya dan mengantarkan dengan diam-diam ke lumbung milik sang adik.
Kejadian ini terjadi bertahun-tahun ...
Dalam benak mereka ada tanda tanya, kenapa lumbung padi mereka seperti tak berkurang meski telah menguranginya setiap kali panen?
Hingga disuatu malam yang lengang setelah panen, mereka berdua bertemu ditengah jalan.
Masing-masing mereka menggotong satu karung padi ...
Tanda tanya dalam benak mereka terjawab sudah, seketika itu juga mereka saling memeluk erat, mereka sungguh terharu berurai air mata menyadari betapa mereka saling menyayangi.
Beginilah seharusnya kita bersaudara ...
“Jangan biarkan Harta menjadi pemicu permusuhan melainkan menjadi perekat yang teramat kuat diantara saudara.”
Allah telah menanamkan cinta pada hati mereka yang mau lelah memikirkan nasib saudara-saudara mereka ...
Allah tidak akan membiarkan kita kekurangan jika kita selalu berusaha mencukupi kehidupan orang lain ...
Allah tak akan menyusahkan kita yang selalu berusaha membahagiakan orang lain ...
Selamat berpuasa...
Mereka menggarap satu lahan berdua dan ketika panen, hasilnya mereka bagi sama rata.
Disuatu malam setelah panen, si adik duduk sendiri dan berfikir. "pembagian ini sungguh tidak adil, seharusnya kakakku lah yang mendapat bagian lebih banyak karena dia hidup dengan istri dan kedua anaknya.
Maka dimalam yang sunyi itu diam-diam dia menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkanya dilumbung padi milik kakaknya.
Ditempat yang lain, sang kakak juga berfikir, "pembagian ini adil jika adikku mendapat bagian yang lebih banyak, karena ia hidup sendiri, jika terjadi apa-apa dengannya tak ada yang mengurus, sedangkan aku ada anak dan istri yang kelak merawatku."
Maka sang kakakpun bergegas mengambil satu karung dari lumbungnya dan mengantarkan dengan diam-diam ke lumbung milik sang adik.
Kejadian ini terjadi bertahun-tahun ...
Dalam benak mereka ada tanda tanya, kenapa lumbung padi mereka seperti tak berkurang meski telah menguranginya setiap kali panen?
Hingga disuatu malam yang lengang setelah panen, mereka berdua bertemu ditengah jalan.
Masing-masing mereka menggotong satu karung padi ...
Tanda tanya dalam benak mereka terjawab sudah, seketika itu juga mereka saling memeluk erat, mereka sungguh terharu berurai air mata menyadari betapa mereka saling menyayangi.
Beginilah seharusnya kita bersaudara ...
“Jangan biarkan Harta menjadi pemicu permusuhan melainkan menjadi perekat yang teramat kuat diantara saudara.”
Allah telah menanamkan cinta pada hati mereka yang mau lelah memikirkan nasib saudara-saudara mereka ...
Allah tidak akan membiarkan kita kekurangan jika kita selalu berusaha mencukupi kehidupan orang lain ...
Allah tak akan menyusahkan kita yang selalu berusaha membahagiakan orang lain ...
Selamat berpuasa...
Ambillah waktu untuk
berfikir, itu adalah sumber kekuatan.
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa berarti.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju syurga.
Salam...
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa berarti.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju syurga.
Salam...
"J E N D E L A"
Sepasang orang muda yg baru menikah menempati rumah di sebuah komplek perumahan.
Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sdg menjemur kain.
... "Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.
"Sepertinya dia tdk tahu cara mencuci pakaian dgn benar.
Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."
Suaminya menoleh, tetapi hanya diam & tdk memberi komentar apapun.
Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang
istri memberikan komentar yg sama tentang kurang bersihnya si tetangga
mencuci pakaiannya.
Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian yg dijemur
tetangganya terlihat cemerlang & bersih, dan dia berseru kepada
suaminya:
"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar.
Siapa ya kira2 yang sudah mengajarinya? "
Sang suami berkata, "Saya bangun pagi sekali hari ini & membersihkan jendela kaca kita."
...Dan begitulah kehidupan. Apa yang kita lihat pada saat menilai orang
lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya..
Jika hatimu bersih, maka bersih pula pikiranmu..
Jika pikiranmu bersih, maka bersih pula perkataanmu..
Jika perkataanmu bersih(baik), maka bersih(baik) pula perbuatanmu..
Hati, pikiran & perkataan mncerminkan hidup kita.
Jika ingin hidup kita berkembang, maju, dan sukses..
Maka kita hrs menjaga hati, pikiran, dan perkataan kita
HATIMU menentukan PIKIRANMU..
PIKIRANMU menentukan PERKATAANMU..
PERKATAANMU menentukan MASA DEPANMU..
Sepasang orang muda yg baru menikah menempati rumah di sebuah komplek perumahan.
Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sdg menjemur kain.
... "Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.
"Sepertinya dia tdk tahu cara mencuci pakaian dgn benar.
Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."
Suaminya menoleh, tetapi hanya diam & tdk memberi komentar apapun.
Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang
istri memberikan komentar yg sama tentang kurang bersihnya si tetangga
mencuci pakaiannya.
Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian yg dijemur
tetangganya terlihat cemerlang & bersih, dan dia berseru kepada
suaminya:
"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar.
Siapa ya kira2 yang sudah mengajarinya? "
Sang suami berkata, "Saya bangun pagi sekali hari ini & membersihkan jendela kaca kita."
...Dan begitulah kehidupan. Apa yang kita lihat pada saat menilai orang
lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya..
Jika hatimu bersih, maka bersih pula pikiranmu..
Jika pikiranmu bersih, maka bersih pula perkataanmu..
Jika perkataanmu bersih(baik), maka bersih(baik) pula perbuatanmu..
Hati, pikiran & perkataan mncerminkan hidup kita.
Jika ingin hidup kita berkembang, maju, dan sukses..
Maka kita hrs menjaga hati, pikiran, dan perkataan kita
HATIMU menentukan PIKIRANMU..
PIKIRANMU menentukan PERKATAANMU..
PERKATAANMU menentukan MASA DEPANMU..
‘‘MENJADI WANITA
PILIHAN’’
Wanita yang elok paras mukanya itu mungkin tak terhitung jumlahnya.
Namun, wanita yang elok perilaku dan jiwanya itu masih sedikit.
Wanita yang kaya harta itu telah mendominasi dunia.
Namun, wanita yang kaya hati itu masih minim di dunia.
Wanita yang cerdas intelektual itu tak terbilang jumlahnya.
Namun wanita yang cerdas dalam menjaga kehormatannya itu langka.
Wanita yang aktif berkarier itu beribu2 jumlahnya memenuhi dunia.
Namun wanita yang aktif untuk menjadi ibu dari anak-anal yang soleh atau solehah itu sulit dicari.
Wanita yang katanya setia pada pacar yang mau mengorbankan segalanya untuk pacar itu bisa ditemukan berserakan.
Namun wanita yang setia pada suaminya dan mau mengorbankan jiwa raganya untuk kebahagiaan dunia akhirat itu sulit untuk mendapatkannya.
Wanita yang rela membuang hartanya untuk kesenangan dunia itu bukan barang langka.
Namun wanita yang rela menginfakkan hartanya untuk kesenangan akhirat itu masih langka.
Wanita yang menjaga dan memelihara kecantikan wajahnya itu sudah biasa terlihat.
Namun wanita yang menjaga dan memelihara kesucian hatinya sulit ditemukan.
Wanita yang mempertontonkan auratnya itu sudah membuat dunia ini lebih panas.
Namun wanita yang senantiasa menutup aurat dan menjaga kehormatannya itu senantiasa menyejukkan mata.
Dan terakhir.
Ingin menjadi wanita yang bagaimanakah anda...???’’
Wahai saudariku.
Pilihanmu adalah masa depanmu di dunia dan akhirat...!!!’’
Wanita yang elok paras mukanya itu mungkin tak terhitung jumlahnya.
Namun, wanita yang elok perilaku dan jiwanya itu masih sedikit.
Wanita yang kaya harta itu telah mendominasi dunia.
Namun, wanita yang kaya hati itu masih minim di dunia.
Wanita yang cerdas intelektual itu tak terbilang jumlahnya.
Namun wanita yang cerdas dalam menjaga kehormatannya itu langka.
Wanita yang aktif berkarier itu beribu2 jumlahnya memenuhi dunia.
Namun wanita yang aktif untuk menjadi ibu dari anak-anal yang soleh atau solehah itu sulit dicari.
Wanita yang katanya setia pada pacar yang mau mengorbankan segalanya untuk pacar itu bisa ditemukan berserakan.
Namun wanita yang setia pada suaminya dan mau mengorbankan jiwa raganya untuk kebahagiaan dunia akhirat itu sulit untuk mendapatkannya.
Wanita yang rela membuang hartanya untuk kesenangan dunia itu bukan barang langka.
Namun wanita yang rela menginfakkan hartanya untuk kesenangan akhirat itu masih langka.
Wanita yang menjaga dan memelihara kecantikan wajahnya itu sudah biasa terlihat.
Namun wanita yang menjaga dan memelihara kesucian hatinya sulit ditemukan.
Wanita yang mempertontonkan auratnya itu sudah membuat dunia ini lebih panas.
Namun wanita yang senantiasa menutup aurat dan menjaga kehormatannya itu senantiasa menyejukkan mata.
Dan terakhir.
Ingin menjadi wanita yang bagaimanakah anda...???’’
Wahai saudariku.
Pilihanmu adalah masa depanmu di dunia dan akhirat...!!!’’
Cinta adalah perasaan
yang mesti ada pada setiap manusia. Dia laksana setitis embun yang turun dari
langit: bersih dan suci.
Hanya saja, ada bermacam jenis tanah yang menerimanya. Apabila dia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipuan, perselingkuhan, dan perkara tercela lainnya.
Akan tetapi, apabila dia jatuh ke tanah yang subur, di sanalah akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, kesetiaan, budi pekerti nan tinggi, dan perangai terpuji lainnya - (Buya Hamka)
Hanya saja, ada bermacam jenis tanah yang menerimanya. Apabila dia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipuan, perselingkuhan, dan perkara tercela lainnya.
Akan tetapi, apabila dia jatuh ke tanah yang subur, di sanalah akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, kesetiaan, budi pekerti nan tinggi, dan perangai terpuji lainnya - (Buya Hamka)
- MAAFKANLAH ORANG YANG
MENYAKITIMU -
Ketika ada seseorang yang dengan sengaja mengkhianati kita di masa lalu.
Ketika dia datang kembali untuk meminta maaf.
Maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak memaafkannya.
Berhentilah memikirkan orang-orang yang telah mengecewakan kita.
Berhentilah berharap kepada orang-orang yang telah dengan sengaja menyakiti kita.
Karena itu hanya akan membuat banyak waktu kita terbuang percuma.
Tak perlu bersusah payah untuk membalas dendam, cukup maafkan setiap kesalahan karena memaafkan adalah pembalasan yang terbaik.
Mohon maaf lahir dan batin
Ary Ginanjar Agustian ESQ
Ketika ada seseorang yang dengan sengaja mengkhianati kita di masa lalu.
Ketika dia datang kembali untuk meminta maaf.
Maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak memaafkannya.
Berhentilah memikirkan orang-orang yang telah mengecewakan kita.
Berhentilah berharap kepada orang-orang yang telah dengan sengaja menyakiti kita.
Karena itu hanya akan membuat banyak waktu kita terbuang percuma.
Tak perlu bersusah payah untuk membalas dendam, cukup maafkan setiap kesalahan karena memaafkan adalah pembalasan yang terbaik.
Mohon maaf lahir dan batin
Ary Ginanjar Agustian ESQ
Semua ujian dan cobaan
yang menimpa pada manusia itu karena :
- Disebabkan kedurhakaan terhadap ALLAH oleh manusia itu sendiri sebagai balasan untuk menghapuskan dosa kedurhakaannya itu agar manusia menjadi sadar atas kedurhakaannya
- Takdir ALLAH sendiri untuk menguji hamba-NYA dan kelak di akhirat akan diganti dengan rahmat dan keridhaan-NYA, kalau yang diuji itu bersabar dan tawakal kepada ALLAH
Apabila seseoorang menghadapi cobaan dan penderitaan itu dengan ridha, ikhlas dan mencari jalan keluar dengan cara yg sebaik-baiknya, tidak mengeluh, tidak mengaduh apalagi merintih, maka ALLAH Ta'ala pasti akan memudahkan baginya urusan hisabnya. ALLAH akan menyegerakan pahalanya, memberkati kehidupannya sehingga timbangan amalnya tidak berat dengan kejahatan, tetapi akan berat dengan ketaatan dan pahala. Jadi apabila manusia itu menghadapi ujian dengan sabar, maka ia termasuk lulus dari ujian tersebut. Dan apabila menghadapi ujian dengan tidak sabar, maka tergolong putus asa dan itu bukan karakter seorang muslim.
- Disebabkan kedurhakaan terhadap ALLAH oleh manusia itu sendiri sebagai balasan untuk menghapuskan dosa kedurhakaannya itu agar manusia menjadi sadar atas kedurhakaannya
- Takdir ALLAH sendiri untuk menguji hamba-NYA dan kelak di akhirat akan diganti dengan rahmat dan keridhaan-NYA, kalau yang diuji itu bersabar dan tawakal kepada ALLAH
Apabila seseoorang menghadapi cobaan dan penderitaan itu dengan ridha, ikhlas dan mencari jalan keluar dengan cara yg sebaik-baiknya, tidak mengeluh, tidak mengaduh apalagi merintih, maka ALLAH Ta'ala pasti akan memudahkan baginya urusan hisabnya. ALLAH akan menyegerakan pahalanya, memberkati kehidupannya sehingga timbangan amalnya tidak berat dengan kejahatan, tetapi akan berat dengan ketaatan dan pahala. Jadi apabila manusia itu menghadapi ujian dengan sabar, maka ia termasuk lulus dari ujian tersebut. Dan apabila menghadapi ujian dengan tidak sabar, maka tergolong putus asa dan itu bukan karakter seorang muslim.
Jangan biarkan 'BISA'
menjadi tidak bisa!!!
Siapa pun kita,, Allah telah jadikan sebaik-baik bentuk.
Mulailah mengerjakan sesuatu, jangan biarkan pertanyaan yang belum jelas, melunturkan kemampuan kita untuk melakukan sesuatu.
Memang, banyak hal yang mungkin belum bisa kita lakukan saat ini. Tapi jangan relakan diri kita berada di titik nol. Kerjakan sesuatu yang kita bisa, meski hanya menuliskan sebuah titik. Sekecil apa pun langkah, itu bisa menjadi sebagai permulaan dari sebuah langkah - langkah besar kita.
Semangat BISA..
Ary Ginanjar Agustian ESQ
Siapa pun kita,, Allah telah jadikan sebaik-baik bentuk.
Mulailah mengerjakan sesuatu, jangan biarkan pertanyaan yang belum jelas, melunturkan kemampuan kita untuk melakukan sesuatu.
Memang, banyak hal yang mungkin belum bisa kita lakukan saat ini. Tapi jangan relakan diri kita berada di titik nol. Kerjakan sesuatu yang kita bisa, meski hanya menuliskan sebuah titik. Sekecil apa pun langkah, itu bisa menjadi sebagai permulaan dari sebuah langkah - langkah besar kita.
Semangat BISA..
Ary Ginanjar Agustian ESQ
Ketika sedang merenovasi
sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok. Rumah di Jepang biasanya
memiliki ruang kosong di antara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok
mulai rontok, dia menemukan seekor cicak terperangkap diantara ruang kosong itu
karena kakinya melekat pada sebuah surat.
Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat itu, ternyata surat tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.
Orang itu lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada surat itu! Bagaimana dia makan?
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu. Apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya..aahhh!
Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Sungguh ini sebuah cinta, cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? Tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.
Salam penuh Cinta
Ary Ginanjar Agustian ESQ
Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat itu, ternyata surat tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.
Orang itu lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada surat itu! Bagaimana dia makan?
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu. Apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya..aahhh!
Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.
Sungguh ini sebuah cinta, cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? Tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.
Salam penuh Cinta
Ary Ginanjar Agustian ESQ
Kisah - Kisah Motivasi Hidup ( part I )
Salam
Superr... itu kata-kata yg sering Mario Teguh ucapkan, kali ini aku akan
memberikan sedikit Kisah Motivasi Hidup dari Bp. Dr HC Ary Ginanjar Agustian yang menggugah naluri kita untuk
menjadikan diri kita lebih BAIK.
NOTE : Saran dari aku.. paling
enak pas baca cerita motivasi ini sambil dengerin Music Instrumental dijamin deh Cetar membahana, soalnya bikin kita
semakin terhanyuuuut sama kisah yang kita baca dan seakan – akan kita yang
mengalaminya. Kalo aku pas baca ini sambil dengerin music Instrumental yang
judulnya “The Road To You” music ini
pernah jadi Ost sebuah film Indonesia yang Judulnya kalo gak salah PUPUS. Film
ini melo banget jadi pas banget didengerinnya.. apalagi kalo kita bacanya pas
malem – malem menjelang tidur dan suasana sepiii bikin kita jadi tambah
menghayati.
Kisah
- kisah ini aku ambil dari fb nya Ary
Ginanjar Agustian yang aku copas terus aku kumpulin jadi satu kemudian aku
share ke blog aku he he . . . btw sorry ya pak udh copas tanpa izin :”)
~ Pohon ~ |
Satu pohon dapat membuat
jutaan batang korek api, Tapi satu batang korek api juga dapat membakar jutaan
pohon.
Jadi, satu pikiran negatif dapat membakar semua pikiran positif. Korek api mempunyai kepala, tetapi tidak mempunyai otak, oleh karena itu setiap kali ada gesekan kecil, sang korek api langsung terbakar. Kita mempunyai kepala, dan juga otak, jadi kita tidak perlu terbakar amarah hanya karena gesekan kecil.
Ketika burung hidup, ia makan semut. Ketika burung mati, semut memakan burung.
Waktu terus berputar sepanjang zaman. Siklus kehidupan terus berlanjut.
Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapa diri kita.
Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih berkuasa daripada kita.
Waktu kita sedang jaya, kita merasa banyak teman di sekeliling kita. Waktu kita sakit, kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi HARTA.
Ketika kita tua, kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.
Dan, setelah di ambang ajal, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia.
Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA.
Saling menghargai, Saling membantu dan memberi, juga saling mendukung.
Jadilah teman perjalanan hidup yg tanpa pamrih dan syarat.
Believe in "Cause and Effect" Apa yang ditabur, itulah yang akan kita tuai ... !!
Jadi, satu pikiran negatif dapat membakar semua pikiran positif. Korek api mempunyai kepala, tetapi tidak mempunyai otak, oleh karena itu setiap kali ada gesekan kecil, sang korek api langsung terbakar. Kita mempunyai kepala, dan juga otak, jadi kita tidak perlu terbakar amarah hanya karena gesekan kecil.
Ketika burung hidup, ia makan semut. Ketika burung mati, semut memakan burung.
Waktu terus berputar sepanjang zaman. Siklus kehidupan terus berlanjut.
Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapa diri kita.
Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih berkuasa daripada kita.
Waktu kita sedang jaya, kita merasa banyak teman di sekeliling kita. Waktu kita sakit, kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi HARTA.
Ketika kita tua, kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.
Dan, setelah di ambang ajal, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia.
Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA.
Saling menghargai, Saling membantu dan memberi, juga saling mendukung.
Jadilah teman perjalanan hidup yg tanpa pamrih dan syarat.
Believe in "Cause and Effect" Apa yang ditabur, itulah yang akan kita tuai ... !!
Jika kita lunak pada diri
sendiri, maka dunia akan keras kepada kita. Sebaliknya, jika kita keras pada
diri sendiri, maka dunia akan lunak kepada kita.
Karena itu, terus perkuat kebiasaan keras kepada diri sendiri. Disiplin, rajin, bekerja keras, ulet, berani, tegas, pantang menyerah, serta berbagai sikap kaya mental harus terus kita tanamkan. Hanya dengan sikap tersebut, kita akan jadi manusia yang lugas dalam meladeni hadangan, luwes dalam melewati tantangan, lincah dalam mengatasi persoalan, kuat dalam menghadapi goncangan, dan tegar menghadapi badai ujian.
Bulan puasa adalah bulan menahan diri. Melawan nafsu, menahan emosi, mengekang diri. Dan, kebiasaan positif tersebut akan menjadi salah satu cara untuk menguatkan diri untuk memperkeras mentalitas. Sehingga, mentalitas yang mumpuni akan mengasah diri agar kita jadi manusia unggulan dalam berbagai kesempatan. Keras pada diri sendiri akan mengantarkan kita sebagai pemenang kehidupan.
Maju terus, pertegas langkah, perkuat tekad, maka kerasnya batu-batu penghalang akan dapat kita taklukkan!
Salam #ESQ165
@AryGinanjar165
Karena itu, terus perkuat kebiasaan keras kepada diri sendiri. Disiplin, rajin, bekerja keras, ulet, berani, tegas, pantang menyerah, serta berbagai sikap kaya mental harus terus kita tanamkan. Hanya dengan sikap tersebut, kita akan jadi manusia yang lugas dalam meladeni hadangan, luwes dalam melewati tantangan, lincah dalam mengatasi persoalan, kuat dalam menghadapi goncangan, dan tegar menghadapi badai ujian.
Bulan puasa adalah bulan menahan diri. Melawan nafsu, menahan emosi, mengekang diri. Dan, kebiasaan positif tersebut akan menjadi salah satu cara untuk menguatkan diri untuk memperkeras mentalitas. Sehingga, mentalitas yang mumpuni akan mengasah diri agar kita jadi manusia unggulan dalam berbagai kesempatan. Keras pada diri sendiri akan mengantarkan kita sebagai pemenang kehidupan.
Maju terus, pertegas langkah, perkuat tekad, maka kerasnya batu-batu penghalang akan dapat kita taklukkan!
Salam #ESQ165
@AryGinanjar165
SYUKUR dan SABAR
Seorang muslim yang baik akan menerima ujian kelapangan, kekayaan, kesehatan dan kenikmatan dengan sikap syukur. Ia akan menerima ujian kesempitan, kemiskinan, penyakit dan kesusahan dengan sikap sabar. Syukur dan sabar adalah sebaik-baik kendaraan untuk mengarungi ujian kehidupan.
Bagaimana cara yang benar untuk mengukur tingkat kesabaran dan kesyukuran kita?
Tentang hal ini, sahabat Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu ‘anhu berkata: “Saya telah mendengar Rasulullah bersabda:
“Ada dua sifat yang jika terdapat pada diri seorang hamba, niscaya Allah mencatat hamba tersebut sebagai seorang hamba yang bersyukur dan bersabar. Dan barangsiapa pada dirinya tidak terdapat dua sifat tersebut, maka Allah tidak mencatatnya sebagai hamba yang bersyukur dan tidak pula hamba yang bersabar.
Barangsiapa melihat dalam perkara agama kepada orang yang posisinya lebih tinggi darinya, lalu ia mencontoh orang tersebut, dan dalam perkara dunia ia melihat kepada orang yang lebih rendah darinya sehingga ia memuji Allah atas karunia yang dengannya Allah melebihkan dia dari orang lain tersebut, niscaya Allah mencatat dirinya sebagai seorang hamba yang bersyukur dan bersabar.
Salam #Syukur dan #Sabar
@AryGinanjarAgustian ESQ
Seorang muslim yang baik akan menerima ujian kelapangan, kekayaan, kesehatan dan kenikmatan dengan sikap syukur. Ia akan menerima ujian kesempitan, kemiskinan, penyakit dan kesusahan dengan sikap sabar. Syukur dan sabar adalah sebaik-baik kendaraan untuk mengarungi ujian kehidupan.
Bagaimana cara yang benar untuk mengukur tingkat kesabaran dan kesyukuran kita?
Tentang hal ini, sahabat Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu ‘anhu berkata: “Saya telah mendengar Rasulullah bersabda:
“Ada dua sifat yang jika terdapat pada diri seorang hamba, niscaya Allah mencatat hamba tersebut sebagai seorang hamba yang bersyukur dan bersabar. Dan barangsiapa pada dirinya tidak terdapat dua sifat tersebut, maka Allah tidak mencatatnya sebagai hamba yang bersyukur dan tidak pula hamba yang bersabar.
Barangsiapa melihat dalam perkara agama kepada orang yang posisinya lebih tinggi darinya, lalu ia mencontoh orang tersebut, dan dalam perkara dunia ia melihat kepada orang yang lebih rendah darinya sehingga ia memuji Allah atas karunia yang dengannya Allah melebihkan dia dari orang lain tersebut, niscaya Allah mencatat dirinya sebagai seorang hamba yang bersyukur dan bersabar.
Salam #Syukur dan #Sabar
@AryGinanjarAgustian ESQ
"AMALAN YANG
PAHALANYA TERUS MENGALIR"
AMAL JARIYAH adalah sebutan bagi amalan yang terus mengalir pahalanya, walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah wafat.
Amalan tersebut terus memproduksi pahala yang terus mengalir kepadanya.
"Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya, kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakannya." (HR. Muslim)
AMAL JARIYAH adalah sebutan bagi amalan yang terus mengalir pahalanya, walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah wafat.
Amalan tersebut terus memproduksi pahala yang terus mengalir kepadanya.
"Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya, kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakannya." (HR. Muslim)
Kisah Telur dan Tempe Gosong.
Suatu malam, ibu yg bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam utk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.
Sayangnya krn mengurusi adik yg merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong!
...
Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tdk bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sdh habis.
Kami menunggu dgn tegang apa reaksi ayah yg pulang kerja pasti sdh capek, melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.
Luar biasa! Ayah dgn tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan ibu dgn tersenyum, dan bahkan berkata, "Bu terima kasih ya!" Lalu ayah terus menanyakan kegiatan sy & adik di sekolah.
Selesai makan, masih di meja makan, sy mendengar ibu meminta maaf krn telor & tempe yg gosong itu & satu hal yg tidak pernah sy lupakan adalah apa yg ayah katakan:
"Sayang, aku suka telor & tempe yg gosong."
Sebelum tidur, sy pergi utk memberikan ciuman selamat tidur kpd ayah, sy bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telur & tempe gosong?"
Ayah memeluk sy erat dg kedua lengannya & berkata, "Anakku, ibu sdh bekerja keras sepanjang hari & dia benar-benar sdh capek,
Jadi sepotong telor & tempe yg gosong tdk akan menyakiti siapa pun kok!"
Ini pelajaran yg saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya; "Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yg sangat penting utk menciptakan sebuah hubungan yg sehat, bertumbuh & abadi.”
Ingatlah emosi tdk akan pernah menyelesaikn masalah yg ada, jd selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri.
Janganlah kita menjadi org yg egois hanya mau dimengerti, tapi tdk mau mengerti.
Suatu malam, ibu yg bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam ibu selesai menghidangkan makan malam utk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.
Sayangnya krn mengurusi adik yg merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong!
...
Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tdk bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sdh habis.
Kami menunggu dgn tegang apa reaksi ayah yg pulang kerja pasti sdh capek, melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.
Luar biasa! Ayah dgn tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan ibu dgn tersenyum, dan bahkan berkata, "Bu terima kasih ya!" Lalu ayah terus menanyakan kegiatan sy & adik di sekolah.
Selesai makan, masih di meja makan, sy mendengar ibu meminta maaf krn telor & tempe yg gosong itu & satu hal yg tidak pernah sy lupakan adalah apa yg ayah katakan:
"Sayang, aku suka telor & tempe yg gosong."
Sebelum tidur, sy pergi utk memberikan ciuman selamat tidur kpd ayah, sy bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telur & tempe gosong?"
Ayah memeluk sy erat dg kedua lengannya & berkata, "Anakku, ibu sdh bekerja keras sepanjang hari & dia benar-benar sdh capek,
Jadi sepotong telor & tempe yg gosong tdk akan menyakiti siapa pun kok!"
Ini pelajaran yg saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya; "Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yg sangat penting utk menciptakan sebuah hubungan yg sehat, bertumbuh & abadi.”
Ingatlah emosi tdk akan pernah menyelesaikn masalah yg ada, jd selalulah berpikir dewasa. Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri.
Janganlah kita menjadi org yg egois hanya mau dimengerti, tapi tdk mau mengerti.
Bila kita menganggap
masalah sebagai beban, kita mungkin akan menghindarinya. Bila kita menganggap
masalah sebagai tantangan, kita mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah
adalah hadiah yang dapat kita terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam,
kita melihat keberhasilan dibalik setiap masalah.
“Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses.”
Tanpa masalah, kita tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi.
Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku! Sesaat kemudian, bukan kematian yang diterima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang.
Bila kita tak berani mengatasi masalah, kita tak akan menjadi seseorang yang sejati.
Salam semangat #ESQ165
Ary Ginanjar Agustian ESQ
“Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses.”
Tanpa masalah, kita tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi.
Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku! Sesaat kemudian, bukan kematian yang diterima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang.
Bila kita tak berani mengatasi masalah, kita tak akan menjadi seseorang yang sejati.
Salam semangat #ESQ165
Ary Ginanjar Agustian ESQ
Seekor tikus mengintip di
balik celah di tembok untuk mengamati sang petani dan istrinya, saat membuka
sebuah bungkusan. Ada mainan pikirnya. Tapi dia terkejut sekali, ternyata
bungkusan itu berisi perangkap tikus. Lari kembali ke ladang pertanian itu,
tikus itu menjerit memberi peringatan, “Awas ada perangkap tikus di dalam
rumah, hati-hati ada perangkap tikus di dalam rumah!”
Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruki tanah, mengangkat kepalanya dan berkata. ‘Ya, maafkan aku Pak Tikus. Aku tahu memang ini masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tidak ada masalah. Jadi jangan buat aku sakit kepala lah.”
Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing. Katanya, “Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di dalam rumah!”
‘Wah aku menyesal dengan kabar ini.” Si kambing menghibur dengan penuh simpati. “Tetapi tidak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdo’a. Yakinlah, kamu senantiasa ada dalam do’a-do’aku!”
Tikus kemudian berbelok menuju si lembu.
‘Oh! Sebuah perangkap tikus?” jadi saya dalam bahaya besar ya?” kata lembu sambil ketawa, berleleran air liur.
Jadi tikus itu kembalilah ke rumah dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian. Ia merasa sungguh-sungguh sendiri.
Malam tiba, dan terdengar suara bergema di seluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menagkap mangsa. Istri petani berlari melihat apa saja yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematok tangan istri petani itu. Petani itu bergegas membawanya ke rumah sakit.
Si istri kembali ke rumah dengan tubuh mungil, demam. Dan sudah menjadi kebiasaan, setiap orang sakit demam, obat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat. Petani itupun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, ,mencari ayam untuk bahan supnya.
Tapi, bisa itu sungguh jahat, si istri tak kunjung sembuh. Banyak tetangga yang datang membesuk dan tamupun tumpah ruah ke rumahnya. Iapun harus menyiapkan makanan, dan terpaksa kambing di kandang itu dijadikan gulai. Tapi itu tidak cukup, bisa itu tak dapat taklukan. Si istri mati, dan berpuluh orang datang untuk mengurus pemakaman, juga selamatan. Tak ada cara lain, lembu di kandang itupun dijadikan panganan untuk puluhan rakyat dan peserta selamatan,
Sahabat, apabila kita dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kita pikir masalah itu tidak ada kaitannya dengan kita, ingatlah bahwa apabila ada “perangkap tikus” di dalam rumah, seluruh “ladang pertanian” ikut menanggung resikonya.
“Sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan daripada kebaikannya.”
Salam #ESQ165
Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruki tanah, mengangkat kepalanya dan berkata. ‘Ya, maafkan aku Pak Tikus. Aku tahu memang ini masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tidak ada masalah. Jadi jangan buat aku sakit kepala lah.”
Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing. Katanya, “Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di dalam rumah!”
‘Wah aku menyesal dengan kabar ini.” Si kambing menghibur dengan penuh simpati. “Tetapi tidak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdo’a. Yakinlah, kamu senantiasa ada dalam do’a-do’aku!”
Tikus kemudian berbelok menuju si lembu.
‘Oh! Sebuah perangkap tikus?” jadi saya dalam bahaya besar ya?” kata lembu sambil ketawa, berleleran air liur.
Jadi tikus itu kembalilah ke rumah dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian. Ia merasa sungguh-sungguh sendiri.
Malam tiba, dan terdengar suara bergema di seluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menagkap mangsa. Istri petani berlari melihat apa saja yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematok tangan istri petani itu. Petani itu bergegas membawanya ke rumah sakit.
Si istri kembali ke rumah dengan tubuh mungil, demam. Dan sudah menjadi kebiasaan, setiap orang sakit demam, obat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat. Petani itupun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, ,mencari ayam untuk bahan supnya.
Tapi, bisa itu sungguh jahat, si istri tak kunjung sembuh. Banyak tetangga yang datang membesuk dan tamupun tumpah ruah ke rumahnya. Iapun harus menyiapkan makanan, dan terpaksa kambing di kandang itu dijadikan gulai. Tapi itu tidak cukup, bisa itu tak dapat taklukan. Si istri mati, dan berpuluh orang datang untuk mengurus pemakaman, juga selamatan. Tak ada cara lain, lembu di kandang itupun dijadikan panganan untuk puluhan rakyat dan peserta selamatan,
Sahabat, apabila kita dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kita pikir masalah itu tidak ada kaitannya dengan kita, ingatlah bahwa apabila ada “perangkap tikus” di dalam rumah, seluruh “ladang pertanian” ikut menanggung resikonya.
“Sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan daripada kebaikannya.”
Salam #ESQ165
Suatu hari seorang ayah
dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata
kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa
air kita semua akan mati.”
Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”
Ternyata semua ikan yang telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, “Dimanakah air?”
Ikan sepuh itu menjawab dengan bijak, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.”
Apa arti cerita tersebut bagi kita. Manusia kadang-kadang mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai ia sendiri tidak menyadarinya...
Salam penuh kebahagiaan,
Ary Ginanjar Agustian ESQ
Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”
Ternyata semua ikan yang telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, “Dimanakah air?”
Ikan sepuh itu menjawab dengan bijak, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.”
Apa arti cerita tersebut bagi kita. Manusia kadang-kadang mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai ia sendiri tidak menyadarinya...
Salam penuh kebahagiaan,
Ary Ginanjar Agustian ESQ
Kita adalah perahu kokoh
yang sanggup menahan beban, terbuat dari kayu terbaik, dengan layar gagah
menentang angin.
Kesejatian kita adalah berlayar mengarungi samudra, menembus badai dan menemukan pantai harapan.
Sehabat apapun perahu diciptakan tak ada gunanya bila hanya tertambat di dermaga.
Dermaga adalah masa lalu kita. Tali penambat itu adalah ketakutan dan penyesalan kita.
Jangan buang percuma seluruh daya kekuatan yang dianugerahkan pada kita.
Jangan biarkan masa lalu menambat kita di sini.
Lepaskan diri kita dari ketakutan dan penyesalan. Berlayarlah. Bekerjalah.
Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang dan batu karang.
Yang memisahkan kita dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang.
Di situlah kita teruji.
Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan.
Selamat berlayar menuju pulau harapan...
Salam #ESQ165
@AryGinanjarAgustian ESQ
Kesejatian kita adalah berlayar mengarungi samudra, menembus badai dan menemukan pantai harapan.
Sehabat apapun perahu diciptakan tak ada gunanya bila hanya tertambat di dermaga.
Dermaga adalah masa lalu kita. Tali penambat itu adalah ketakutan dan penyesalan kita.
Jangan buang percuma seluruh daya kekuatan yang dianugerahkan pada kita.
Jangan biarkan masa lalu menambat kita di sini.
Lepaskan diri kita dari ketakutan dan penyesalan. Berlayarlah. Bekerjalah.
Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang dan batu karang.
Yang memisahkan kita dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang.
Di situlah kita teruji.
Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan.
Selamat berlayar menuju pulau harapan...
Salam #ESQ165
@AryGinanjarAgustian ESQ
Langganan:
Postingan (Atom)