Macam-Macam
Gaya Belajar
Macam-Macam Gaya Belajar
Kita
tidak bisa memaksakan seorang anak harus belajar dengan
suasanan dan cara yang kita inginkan karena masing masing anak memiliki tipe
atau gaya belajar sendiri-sendiri.
Kemampuan anak dalam menangkap materi dan pelajaran tergantung dari gaya
belajarnya.
Banyak
anak menurun prestasi belajarnya disekolah
karena dirumah anak dipaksa belajar tidak
sesuai dengan gayanya. Anak akan mudah menguasai materi pelajaran dengan
menggunakan cara belajar mereka masing-masing.
Menurut DePorter dan Hernacki (2002), gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual modality).
Pengertian Gaya Belajar dan Macam-macam Gaya Belajar
1. VISUAL (Visual
Learners)
Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan
pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan
terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan
penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada
beberapa karakteristik yang
khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu
(informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap
warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap
masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam
berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah menginterpretasikan
kata atau ucapan.
Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :
1. Cenderung melihat sikap, gerakan,
dan bibir guru yang sedang mengajar
2.
Bukan pendengar yang baik saat
berkomunikasi
3.
Saat mendapat petunjuk untuk
melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia
sendiri yang bertindak
4.
Tak suka bicara didepan kelompok
dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.
5.
Kurang mampu mengingat informasi
yang diberikan secara lisan
6.
Lebih suka peragaan daripada
penjelasan lisan
7.
Dapat duduk tenang ditengah
situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu
2. AUDITORI (Auditory
Learners )
Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan
pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti
ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi
atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa
mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama
orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap
melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk
menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis
ataupun membaca.
Ciri-ciri gaya belajar Auditori
yaitu :
1.
Mampu mengingat dengan baik
penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/
kelas
2.
Pendengar ulung: anak mudah
menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
3.
Cenderung banyak omong
4.
Tak suka membaca dan umumnya
memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa
yang baru saja dibacanya
5.
Kurang cakap dalm mengerjakan
tugas mengarang/ menulis
6.
Senang berdiskusi dan
berkomunikasi dengan orang lain
7.
Kurang tertarik memperhatikan
hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya
papan pengumuman di pojok kelas, dll
3. KINESTETIK (Kinesthetic
Learners)
Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan
individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu
agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model
belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama
adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus
mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya
ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Ciri-ciri gaya belajar
Kinestetik yaitu :
1.
Menyentuh segala sesuatu yang
dijumapinya, termasuk saat belajar
2.
Sulit berdiam diri atau duduk
manis, selalu ingin bergerak
3.
Mengerjakan segala sesuatu yang
memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia
mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar
4.
Suka menggunakan objek nyata
sebagai alat bantu belajar
5.
Sulit menguasai hal-hal abstrak
seperti peta, symbol dan lambing
6.
Menyukai praktek/ percobaan
7.
Menyukai permainan dan aktivitas
fisik
Demikianlah macam-macam gaya belajar mudah-mudahan
dapat menjadi bahan acuan kita untuk menentukan cara belajar yang baik dan pas untuk
kita sehingga mampu menyerap pelajaran dengan baik. Nah sekarang mana gaya
belajar anda atau anak anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar